ICIAP adalah acara bertajuk International Conference dari tetangga sebelah yaitu Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada dalam rangka menyambut perayaan setengah abad dari jurusan terebut. Acaranya lumayan padat dan salah satunya yang bikin kami penasaran yaitu PAMERAN ARSITEKTUR DAN PLANOLOGI dengan tema Better Space and Better Living.
Kata siapa Arsitektur dan Perencanaan nggak ada hubunganya sama Geodesi. Rumah dengan desain sebagus apaun tidak akan berdiri dengan megahnya tanpa adanya bidang tanah yang ada di bawahnya dan juga perencanaan apapun tidak akan berjalan tanpa adanya peta sebagai dasar pengambil keputusan. Maka dari itu kami pun merasa terpanggil untuk datang mengunjungi stand pameran dari teman – teman WHISWAKARMAN dan PRAMUKYA ARCHAPADA.
Biasanya kami main ke JUTAP hanya sekedar numpang makan dan foto copi karena di jurusan kami belum ada dari keduanya. Namun, sekerang berebeda. Kami datang karena keinginan kuat untuk bertukar ilmu tentang disiplin ilmu kita masing – masing.
Jujur, banyak tanya yang muncul di kepala kami karena rata – rata desaign yang mereka buat sungguh luar biasa bagusnya sampai kami bingung yang mereka design itu bangunan ataukah hiasan. Sampai akhirnya ada teman panitia yang bersedia menjelaskan dengan sabar tentang maket yang dipamerkan. Kalau misal Anda berkunjung ke sana saya sarankan untuk bersiap membawa alat perekam karena materi yang dijelaskan sangat runtu dan kadang ada istilah yang mebuat khayalak umum seperti kami tidak mengetahuinya dengan jelas. Sayang kalau materi yang diberikan hanya kita dengarkan saja.
Namun jangan khawatir, selain maket juga tidak lupa dilengkapi dengan poster presentasi yang menjelaskan mengenai maket tersebut. Mulai dari bahan hingga fitur dijelaskan semua dengan jelas dan juga tampilan yang menarik.
Namun, yang paling menarik bagi kami adalah adanya maket tentang perencanaan tata Kota Yogyakarta berskala besar dengan kedetailan yang sangat rapi. Dasarnya yaitu berupa Citra Satelit. Biasanya kami bikin peta dalam bentuk lembaran kertas dua dimensi, namun yang ada di depan kami sekarang adalah perwujudan dalam bentuk tiga dimensi secara nyata.
0 comments:
Posting Komentar